Postingan ini semula seharusnya merupakan tanggapan atas postingan "Kisah jujur ββtentang pendidikan di bidang TI. Apakah itu sepadan?" , bagaimanapun, ternyata melampaui batas-batas ini dan dapat dianggap sebagai karya independen.
Kita sering harus membaca postingan seperti itu, serta mendengar dari bibir mahasiswa dan lulusan bahwa harapan mereka untuk kuliah di universitas tidak terpenuhi. Masalah ini bisa dilihat dari berbagai sudut. Saya hanya akan menyentuh beberapa aspek. Yakni yang berkaitan dengan interaksi antara perguruan tinggi dan mahasiswa. Jadi, mari kita analisis keluhan penulis posting asli, merumuskan alasan apa yang terjadi, dan memberikan saran pelamar baru tentang cara lulus dari universitas, dan tidak menyesal itu membosankan dan tidak berguna.
Disonansi yang dijelaskan oleh penulis postingan berasal dari kesalahpahaman mahasiswa tentang apa itu universitas. Jika kita membuang jurusan perguruan tinggi yang melatih tenaga profesional untuk bidang kehidupan tertentu, maka tujuan perguruan tinggi (selanjutnya disebut perguruan tinggi, agar tidak tertukar dengan perguruan tinggi terkemuka) adalah kegiatan keilmuan. Secara umum, segala sesuatu yang terjadi di dalamnya tunduk pada hal ini, termasuk pelatihan siswa. Faktanya, mahasiswa hanyalah "darah segar". Ya, universitas adalah komunitas manusia, dan agar tidak mati, tetapi "untuk berkembang biak dan berkembang biak," diperlukan mahasiswa. Berapa banyak lulusan setiap tahun yang tetap dalam kualitas berbeda di dalam tembok almamater? Demi merekalah seluruh proses pendidikan ini, pada prinsipnya, ada.
Penulis mengeluh bahwa makalah penelitian mereka tidak menarik bagi siapa pun. Sebenarnya tidak begitu: pemimpin tidak tertarik dengan emosi Anda, seberapa banyak dan bagaimana Anda menderita karenanya, tetapi ini menarik:
- Hasil yang didapat . Topik kursus dapat berupa penelitian orisinal kecil, dan Anda ditugaskan untuk melakukannya. Jika Anda melakukannya, maka efek sampingnya adalah Anda akan diingat dan akan diingat.
- Keterampilan kerja penelitian . Para akademisi harus secara teratur mendemonstrasikan hasil penelitian mereka. Dan Anda (siswa), setiap tahun, atau biasanya lebih sering, mengembangkan keterampilan ini, terbiasa tidak hanya dengan fakta bahwa Anda harus selalu sibuk mencari pengetahuan baru, tetapi juga dengan sabar dan efisien menulis laporan tentang kegiatan ini (siswa menulis makalah, dan peneliti artikel, monograf, buku teks).
, . :
- . ( , ) . , , , . , . . "" . , , , , , . β , - ( , , ). , - , , . , , .
- . , . . , . .
? . : , , , , . "", , , . , ( -) , .
. . , . . . , , , , . , β . , . : , , , , . , , , . - ? , . -, (. ), - . , , , - . -, ( ) . , . β .
, aka . , , , "" ? , , , ? - . , , , . , ? . , , . , , . , . . . , . . , , . , , , , . , "" , , , .
, .
- . , . -, . , . . , , . , . : , .
- , . , , , , . . .
- . , , . ( , ). , . , , , . , , R&D (research and development, ), , .
- . , , " ", . , ( , , ), , . , , ? . ? , , - , , . , , , . .
- . , , . ? ? , . . , . , . . . , . : , . , . , , , , . , . , , , . , , -, , , . -, , , -, . , : β¦ ( : . , . , .)
- . , - , , , ? , , "" , - . ?
, , . , - . , " ".
, , " ?" , 2016 .